Copas dari LINE NK:
Sekedar mengingatkan...
Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah اللّه yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77).
Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah adalah اللّه yang sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA (QS 12:86).
Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya, atau kau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa اللّه yang sedang menghiburmu
Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191).
Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kau inginkan tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Itu adalah اللّه yang mengetahui dan mendengar suara batinmu serta hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya (QS 65:2-3).
Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan?
Itu adalah saat اللّه mengizinkan kau untuk diuji, Dan اللّه ingin mendengar rintihan serta do'amu agar kau menyadari akan keberadaan-NYA.... Karena DIA tahu kau sudah mulai melupakan-NYA dalam kesenangan (QS 47:31, 32:21).
Jika kau peka, akan sering kau sadari bahwa KASIH dan KUASA اللّه selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu? Tidak!
Sekali lagi, TIDAK ADA YANG KEBETULAN...
Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu, rasakan kehadiran-NYA..., dengarkan suara-NYA yang berkata: "Jangan khawatir, AKU di sini bersamamu"
(QS 2:214, 2:186).
Jumat, 20 Desember 2013
Senin, 26 Agustus 2013
Surat Cinta Dari Seorang Bidadari
Assalamu’alaikum…
Selamat malam, dek…
Langit Bandung malam ini begitu
bersahabat bukan? Tidak sedingin biasanya memang. Ah, tapi suasana Bandung selalu menyenangkan kan ya, sama seperti kalian :)
Dek, kemarin acara perdana KRM. Artinya akan ada banyak wajah-wajah baru yang menghiasi sekre tercinta kita. Akan ada bocah-bocah baru yang siap meramaikan agenda-agenda KRM kita. Dan (semoga) akan banyak juga mujahid-mujahid baru yang terlahir dari sini, bersama-sama dengan kita. Ah, sayang kalian tidak menyaksikan antusias mereka. Kalian sedang sibuk ya, dek. Tak apa. Semua ada masanya. Semoga hati-hati kita tetap terikat oleh cinta kepada-Nya ya, sayang.
Saya ingat ketika 3 tahun yang lalu kalian datang ke masjid itu. Masih dengan seragam putih merah, sedang menunggu dibagikannya seragam putih biru. Wajah-wajah polos nan ceria. Semangat menyebutkan nama, kelas, alasan masuk KRM. Yang paling ingat sih ada yang mengaku bernama Shireen Sungkar. Siapa coba? Hayo ngaku :D
Sepekan kemudian kita memulai
agenda itu. Ya, setiap pekan sampai saat ini. Hari-hari yang membuat hidup saya berwarna. Lebih banyak warna merah muda. Kenapa? Karena merah muda selalu menyimbolkan cinta dan kasih sayang. Saya mencintai kalian karena Allah, insya Allah.
Kalian bukan kelompok (ah, lebih tepat kita sebut keluarga bukan?) pertama yang saya pegang memang. Ya, bukan dipegang, tapi saling merangkul. Kalian selalu memberikan arti persahabatan kepada saya.
Ahahaha rasanya materi ukhuwwah yang dulu saya sampaikan begitu cepat kalian praktekan dalam kehidupan. Bukan karena saya, tapi atas izin Allah yang begitu baik masih memberikan nikmat ukhuwwah diantara kita.
Kalian ingat mentoring kita pernah menghadirkan hingga 25 orang? Saya sangat kewalahan, sungguh. Tapi saya bahagia saat itu. Walau pada akhirnya sedikit demi sedikit jumlah kalian berkurang. Entahlah maafkan saya yang tidak berhasil mempertahankan jumlah kalian. Maaf. Tapi saya selalu salut terhadap kalian. Apapun yang terjadi, tak menurunkan semangat kalian. Ah, luar biasa. Tetaplah menjadi mutiara. Yang mau dimanapun kalian berada, seburuk apapun kondisinya, kalian tetap dapat bersinar. Satu orang bertaqwa punya 10 pasukan di belakangnya kan?
Semoga saja kita termasuk ke dalamnya ya. Aamiin. 3 tahun saya bersama kalian. Bukan tanpa halangan. Begitu banyak rintangan yang sudah kita lewati bersama bukan? Mulai dari masalah-masalah kalian dengan teman-teman kalian, terutama ikhwan (dasar bocah), ada yang bersahabat kemudian bertengkar karena masalah sepele, ada yang berambisi menjadi ketua tapi ternyata Allah menakdirkannya jalan lain, ada yang membuat tantangan-tantangan tak masuk akal (itu pertama kalinya saya menangis karena kalian haha), ada yang ingat?, merasa belum menjadi qudwah yang baik, kemudian ada yang bermasalah dengan izin orang tua, masalah jadwal saat saya akan menghadapi ujian-ujian sekolah, setahun kemudian kalian yang mengahadapi ujian-ujian sekolah, dan sekarang masalah jadwal karena kalian sudah terpisah sekolah.
Tapi itu hakikat jalan da’wah, dek. Bukan da’wah namanya jika ia mulus-mulus saja. Maka itulah da’wah membutuhkan pengorbanan. Karena da’wah adalah cinta. Bukankah cinta juga selalu butuh pengorbanan? Ah, dek. Kalian mungkin tak pernah melihat saya menangis selain saat pelantikan kalian sebagai pengurus. Kalau kalian sekarang ada di kamar saya, kalian akan melihat sosok saya yang cengeng barangkali. Hahaha sudahlah.
Dek, saya tau sulit sekali untuk kembali ke da’wah SMP. Saya tau bagaimana rasanya mengorbankan kegiatan-kegiatan di sekolah baru hanya untuk menemui adik-adik SMP. Tapi percayalah dek, senyum-senyum merekalah yang membuat azzam kita semakin kuat. Tingkah lucu mereka lah yang pada akhirnya membuat kita berkata “Ya Allah, terima kasih atas jalan ini, atas pertemuan setiap pekan itu, atas acara perdana itu”. Terima kasih, dek sudah bersedia untuk tetap disini, bersama saya. Saya bangga sekali memiliki adik-adik
seperti kalian. Kalian yang tanpa
diminta sebelumnya, masih mau
disini. Semoga Allah selalu memudahkan jalan yang kita tempuh ini, meneguhkan hati kita, senantiasa meluruskan niat kita, dan memberikan ridho-Nya pada kita. Aamiin.
Ahahaha saya tak tau harus berkata apa lagi. Tetaplah menjadi mutiara. Tetaplah berprestasi dalam da’wah
dan sekolah. Tetaplah saling
menasehati. Tetaplah saling
menguatkan. Tetaplah menjadi adik- adik yang “maceuh”, karena rasanya sepi sekali kalau kalian tak berulah, hehe. Tetaplah menjadi Tasya yang bijaksana, Faza yang ceria, Sarah yang teguh dengan prinsipnya, Alima yang kreatif, Safarah yang diam-diam menghanyutkan, Jingga yang tak bisa ditebak.
Maaf belum bisa menjadi mentor yang baik. Kita sama-sama belajar ya, sayang.
Saya mencintai kalian karena Allah, insya Allah.
Love,
Teh Masi
Selamat malam, dek…
Langit Bandung malam ini begitu
bersahabat bukan? Tidak sedingin biasanya memang. Ah, tapi suasana Bandung selalu menyenangkan kan ya, sama seperti kalian :)
Dek, kemarin acara perdana KRM. Artinya akan ada banyak wajah-wajah baru yang menghiasi sekre tercinta kita. Akan ada bocah-bocah baru yang siap meramaikan agenda-agenda KRM kita. Dan (semoga) akan banyak juga mujahid-mujahid baru yang terlahir dari sini, bersama-sama dengan kita. Ah, sayang kalian tidak menyaksikan antusias mereka. Kalian sedang sibuk ya, dek. Tak apa. Semua ada masanya. Semoga hati-hati kita tetap terikat oleh cinta kepada-Nya ya, sayang.
Saya ingat ketika 3 tahun yang lalu kalian datang ke masjid itu. Masih dengan seragam putih merah, sedang menunggu dibagikannya seragam putih biru. Wajah-wajah polos nan ceria. Semangat menyebutkan nama, kelas, alasan masuk KRM. Yang paling ingat sih ada yang mengaku bernama Shireen Sungkar. Siapa coba? Hayo ngaku :D
Sepekan kemudian kita memulai
agenda itu. Ya, setiap pekan sampai saat ini. Hari-hari yang membuat hidup saya berwarna. Lebih banyak warna merah muda. Kenapa? Karena merah muda selalu menyimbolkan cinta dan kasih sayang. Saya mencintai kalian karena Allah, insya Allah.
Kalian bukan kelompok (ah, lebih tepat kita sebut keluarga bukan?) pertama yang saya pegang memang. Ya, bukan dipegang, tapi saling merangkul. Kalian selalu memberikan arti persahabatan kepada saya.
Ahahaha rasanya materi ukhuwwah yang dulu saya sampaikan begitu cepat kalian praktekan dalam kehidupan. Bukan karena saya, tapi atas izin Allah yang begitu baik masih memberikan nikmat ukhuwwah diantara kita.
Kalian ingat mentoring kita pernah menghadirkan hingga 25 orang? Saya sangat kewalahan, sungguh. Tapi saya bahagia saat itu. Walau pada akhirnya sedikit demi sedikit jumlah kalian berkurang. Entahlah maafkan saya yang tidak berhasil mempertahankan jumlah kalian. Maaf. Tapi saya selalu salut terhadap kalian. Apapun yang terjadi, tak menurunkan semangat kalian. Ah, luar biasa. Tetaplah menjadi mutiara. Yang mau dimanapun kalian berada, seburuk apapun kondisinya, kalian tetap dapat bersinar. Satu orang bertaqwa punya 10 pasukan di belakangnya kan?
Semoga saja kita termasuk ke dalamnya ya. Aamiin. 3 tahun saya bersama kalian. Bukan tanpa halangan. Begitu banyak rintangan yang sudah kita lewati bersama bukan? Mulai dari masalah-masalah kalian dengan teman-teman kalian, terutama ikhwan (dasar bocah), ada yang bersahabat kemudian bertengkar karena masalah sepele, ada yang berambisi menjadi ketua tapi ternyata Allah menakdirkannya jalan lain, ada yang membuat tantangan-tantangan tak masuk akal (itu pertama kalinya saya menangis karena kalian haha), ada yang ingat?, merasa belum menjadi qudwah yang baik, kemudian ada yang bermasalah dengan izin orang tua, masalah jadwal saat saya akan menghadapi ujian-ujian sekolah, setahun kemudian kalian yang mengahadapi ujian-ujian sekolah, dan sekarang masalah jadwal karena kalian sudah terpisah sekolah.
Tapi itu hakikat jalan da’wah, dek. Bukan da’wah namanya jika ia mulus-mulus saja. Maka itulah da’wah membutuhkan pengorbanan. Karena da’wah adalah cinta. Bukankah cinta juga selalu butuh pengorbanan? Ah, dek. Kalian mungkin tak pernah melihat saya menangis selain saat pelantikan kalian sebagai pengurus. Kalau kalian sekarang ada di kamar saya, kalian akan melihat sosok saya yang cengeng barangkali. Hahaha sudahlah.
Dek, saya tau sulit sekali untuk kembali ke da’wah SMP. Saya tau bagaimana rasanya mengorbankan kegiatan-kegiatan di sekolah baru hanya untuk menemui adik-adik SMP. Tapi percayalah dek, senyum-senyum merekalah yang membuat azzam kita semakin kuat. Tingkah lucu mereka lah yang pada akhirnya membuat kita berkata “Ya Allah, terima kasih atas jalan ini, atas pertemuan setiap pekan itu, atas acara perdana itu”. Terima kasih, dek sudah bersedia untuk tetap disini, bersama saya. Saya bangga sekali memiliki adik-adik
seperti kalian. Kalian yang tanpa
diminta sebelumnya, masih mau
disini. Semoga Allah selalu memudahkan jalan yang kita tempuh ini, meneguhkan hati kita, senantiasa meluruskan niat kita, dan memberikan ridho-Nya pada kita. Aamiin.
Ahahaha saya tak tau harus berkata apa lagi. Tetaplah menjadi mutiara. Tetaplah berprestasi dalam da’wah
dan sekolah. Tetaplah saling
menasehati. Tetaplah saling
menguatkan. Tetaplah menjadi adik- adik yang “maceuh”, karena rasanya sepi sekali kalau kalian tak berulah, hehe. Tetaplah menjadi Tasya yang bijaksana, Faza yang ceria, Sarah yang teguh dengan prinsipnya, Alima yang kreatif, Safarah yang diam-diam menghanyutkan, Jingga yang tak bisa ditebak.
Maaf belum bisa menjadi mentor yang baik. Kita sama-sama belajar ya, sayang.
Saya mencintai kalian karena Allah, insya Allah.
Love,
Teh Masi
Senin, 29 Juli 2013
Sebiru Hari Ini - Edcoustic
Em A D B7
Sebiru hari ini birunya bagai langit terang benderang
Em A D
Sebiru hati kita bersama disini
Em A D B7
Seindah hari ini indahnya bak permadani taman surga
Em A D
Seindah hati kita walau kita kan terpisah
Reff :
Em A
Bukankah hati kita telah lama menyatu
F#m Bm
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Em A
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
F#m Bm
Hapus airmata meski kita kan terpisah
Em A
Selamat jalan teman tetaplah berjuang
F#m Bm
Semoga kita bertemu kembali
Em A
Kenang masa indah kita
D
Sebiru hari ini
(Dipersembahkan buat @KRMalfikr)
Sumber : chordnasyid.wordpress.com/2012/04/11/edcoustic-sebiru-hari-ini/
Sebiru hari ini birunya bagai langit terang benderang
Em A D
Sebiru hati kita bersama disini
Em A D B7
Seindah hari ini indahnya bak permadani taman surga
Em A D
Seindah hati kita walau kita kan terpisah
Reff :
Em A
Bukankah hati kita telah lama menyatu
F#m Bm
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Em A
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
F#m Bm
Hapus airmata meski kita kan terpisah
Em A
Selamat jalan teman tetaplah berjuang
F#m Bm
Semoga kita bertemu kembali
Em A
Kenang masa indah kita
D
Sebiru hari ini
(Dipersembahkan buat @KRMalfikr)
Sumber : chordnasyid.wordpress.com/2012/04/11/edcoustic-sebiru-hari-ini/
Senin, 22 Juli 2013
Proud Of You
Love in your eyes
Sitting silent by my side
Going on
Holding hand
Walking through the night
Hold me up
Hold me tight
Lift me up to touch the sky
Teaching me to love with heart
Helping me open my mind
I can fly
I'm proud that i can fly
To give the best of mine
Till the end of the time
Believe me
I can fly
I'm proud that i can fly
To give the best of mine
The heaven in the sky
Stars in the sky
Wishing once upon a time
Give me love
Make me smile
Till the end my life
Hold me up
Hold me tight
Lift me up to touch the sky
Teaching me to love with heart
Helping me open my mind
***
Can't you believe that your lie down my way
No matter how that is my path
I never lose my faith
See me fly
I'm proud that fly up high
Show you the best of mine
Till the end of the time
Believe me
I can fly
I singing in the sky
Show you the best of mine
The heaven in the sky
Nothing can stop me spread my way
So wide
Sitting silent by my side
Going on
Holding hand
Walking through the night
Hold me up
Hold me tight
Lift me up to touch the sky
Teaching me to love with heart
Helping me open my mind
I can fly
I'm proud that i can fly
To give the best of mine
Till the end of the time
Believe me
I can fly
I'm proud that i can fly
To give the best of mine
The heaven in the sky
Stars in the sky
Wishing once upon a time
Give me love
Make me smile
Till the end my life
Hold me up
Hold me tight
Lift me up to touch the sky
Teaching me to love with heart
Helping me open my mind
***
Can't you believe that your lie down my way
No matter how that is my path
I never lose my faith
See me fly
I'm proud that fly up high
Show you the best of mine
Till the end of the time
Believe me
I can fly
I singing in the sky
Show you the best of mine
The heaven in the sky
Nothing can stop me spread my way
So wide
Kata-Kata Yang Menginspirasi
Karena di dalam hidup ini tak ada yang tak mungkin. Lihatlah kawan bulan masih bersinar, terangi malam, hidup masih berjalan. Raih mimpimu, bulatkanlah tekadmu, karena semesta mendukung..
-Mestakung
Terkadang selain harus mendengar perkataan orang lain, kita harus tau apa yang seharusnya kita butuh. Dan terkadang kita tak sehebat yang kita pikir (itu tidak apa-apa), dan kita tidak harus tau orang lain itu membutuhkan kita atau tidak, tapi yang terpenting kita ada untuk mereka. Berhentilah berharap, pasti suatu saat ada yang terbaik untuk anda Kita tak perlu tahu orang lain butuh kita atau tidak. Yang terpenting adalah, kita selalu ada untuk mereka
-Malam Minggu Miko
Kegagalan dari sebuah perjuangan yang hebat adalah kemenangan yang berarti
-KambingJantan
Mungkin dia lebih memilih menjadi 'mutiara diantara emas' dibandingkan menjadi 'mutiara didalam lumpur'
-Cinta Brontosaurus
Apa arti hidup? Mungkin pertanyaan itu tidak'dimaksudkan untuk terjawab
-Radikus Makankakus
Jatuh cinta bisa dengan orang yang tepat... Tapi diwaktu yang salah
-Manusia Setengah Salmon
Jika kamu tidak memiliki tujuan, kamu tidak akan melakukan apapun dan tidak menghasilkan apapun. Jadi, kamu hanya bisa tidak mengharapkan apapun untuk hal yang bukan apa-apa
-Seseorang
Kalau cinta tak mungkin tak bisa
-#UdahPutusinAja
Tepat waktu berarti terlambat
-MPLS
-Mestakung
Terkadang selain harus mendengar perkataan orang lain, kita harus tau apa yang seharusnya kita butuh. Dan terkadang kita tak sehebat yang kita pikir (itu tidak apa-apa), dan kita tidak harus tau orang lain itu membutuhkan kita atau tidak, tapi yang terpenting kita ada untuk mereka. Berhentilah berharap, pasti suatu saat ada yang terbaik untuk anda Kita tak perlu tahu orang lain butuh kita atau tidak. Yang terpenting adalah, kita selalu ada untuk mereka
-Malam Minggu Miko
Kegagalan dari sebuah perjuangan yang hebat adalah kemenangan yang berarti
-KambingJantan
Mungkin dia lebih memilih menjadi 'mutiara diantara emas' dibandingkan menjadi 'mutiara didalam lumpur'
-Cinta Brontosaurus
Apa arti hidup? Mungkin pertanyaan itu tidak'dimaksudkan untuk terjawab
-Radikus Makankakus
Jatuh cinta bisa dengan orang yang tepat... Tapi diwaktu yang salah
-Manusia Setengah Salmon
Jika kamu tidak memiliki tujuan, kamu tidak akan melakukan apapun dan tidak menghasilkan apapun. Jadi, kamu hanya bisa tidak mengharapkan apapun untuk hal yang bukan apa-apa
-Seseorang
Kalau cinta tak mungkin tak bisa
-#UdahPutusinAja
Tepat waktu berarti terlambat
-MPLS
Jumat, 19 Juli 2013
Sahabat?
Sahabat membuat kita lebih ta'at dan kuat bukan mendorong kita untuk berbuat maksiat.
Sahabat adalah yg mengingatkan & meluruskan kita. Bukan menjerumuskan & membiarkan kita salah
Sahabat itu yang selalu membawa nama kita dalam tiap do'anya
Sahabat adalah seperjuangan kita dalam getirnya berjuang, pahitnya menegakkan kebenaran dan saling mengingatkan tuk
kebaikan
Sahabat adalah tempat kita belajar. Maka, jadilah sahabat yang dr lisan nya menguntai hikmah & perilakunya bs diteladani
Ketika bising suara kebatilan, dan kita menangis dalam menyeruak kebaikan.. Sahabat menguatkan kita dengan senyuman nya
Sahabat, ikhlas bertemu karena Allah. Maka, ikhlas pula berpisah karena Allah.
Mari bersama2 kita berusaha menjadi sahabat yang baik & bermanfaat
Sahabat adalah yg mengingatkan & meluruskan kita. Bukan menjerumuskan & membiarkan kita salah
Sahabat itu yang selalu membawa nama kita dalam tiap do'anya
Sahabat adalah seperjuangan kita dalam getirnya berjuang, pahitnya menegakkan kebenaran dan saling mengingatkan tuk
kebaikan
Sahabat adalah tempat kita belajar. Maka, jadilah sahabat yang dr lisan nya menguntai hikmah & perilakunya bs diteladani
Ketika bising suara kebatilan, dan kita menangis dalam menyeruak kebaikan.. Sahabat menguatkan kita dengan senyuman nya
Sahabat, ikhlas bertemu karena Allah. Maka, ikhlas pula berpisah karena Allah.
Mari bersama2 kita berusaha menjadi sahabat yang baik & bermanfaat
Miniatur Dunia Dalam Tulisan
Saat menulis, kita pasti punya kesulitan buat meng-uletin (baca:konsisten) pada dunia tulis itu sendiri. Permasalahan pun timbul dari berbagai karakteristik aturan dalam menulis. Tergantung jenis juga sih, apakah puisi, prosa atau drama yang mau kita tulis. Ketiga tadi merupakan cabang dari sastra yang memiliki aturan main sendiri (baca: ciri khas). Tetapi tetap aturan tersebut tidak mengekang kita untuk berkreasi.
Masalah juga timbul dari genre yang kita angkat. Kadangkala, sebuah karya harus bisa anti-mainstream/berbeda/unik dan pastinya tak klise. Kalau genre cinta, coba kita buat yang lebih greget dan gak ketebak, jangan model FTV mulu. Bosen kan!
Untuk menunjang keberhasilan dalam membuahkan karya sastra kita harus punya banyak referensi alias banyak baca. Dengan kita banyak baca. Itu udah jadi obat sih. Bacanya bukan cuma baca novel, tapi buku apapun yang baik lah pokoknya.
Bahkan kita harus membaca kehidupan.
Ada beberapa tips nih *khususnya buat prosa*:
0. Buat nada menulis sendiri (nada yang cuma kamu yang punya).
1. Saat kita nulis jadilah diri kita sendiri. Temukan ciri khasmu sendiri (misalnya: personifikasi=memposisikan benda mati menjadi hidup, gaya bahasa yang hiperbola="Pohon itu kian hari kian mencakar langit")
2. Resapin tokoh utama yang kita buat, anggap hal yang terjadi padanya terjadi pada kita.
3. Buat kesan pertama yang unik.
4. Jangan nge-cut imajinasi, ini penting.
5. Buat orang-orang percaya akan ceritamu, karena kalo udah dapet kepercayaan itu kita gampang untuk ngasih rasa yang beda.
6. Buat tulisan yang bikin penasaran.
7. Kaitkan sama pertemaan yang gak biasa. Kalau dikaitkan sama pertemaan biasa (ex: percintaan, persahabatan) yang udah lumrah dan ngebosenin ini. Tetep kasih ciri khasmu disini. Jadi jangan berhenti cari pengalaman dengan membaca. Karena penting loh, kita bisa menilai karya orang lain dan membuat cerita kita lebih baik.
8. Mengedit. Perbaiki ejaan dsb, gaya bahasa, majas, dan hal yang berkaitan dengan kebahasaan. Editlah beberapa kali, posisikan kamu sebagai pembaca ketika mengedit. Buatlah tulisanmu lebih indah!
9. Beri sentuhan akhirmu!
So, update tulisanmu! Have a nice word!
Masalah juga timbul dari genre yang kita angkat. Kadangkala, sebuah karya harus bisa anti-mainstream/berbeda/unik dan pastinya tak klise. Kalau genre cinta, coba kita buat yang lebih greget dan gak ketebak, jangan model FTV mulu. Bosen kan!
Untuk menunjang keberhasilan dalam membuahkan karya sastra kita harus punya banyak referensi alias banyak baca. Dengan kita banyak baca. Itu udah jadi obat sih. Bacanya bukan cuma baca novel, tapi buku apapun yang baik lah pokoknya.
Bahkan kita harus membaca kehidupan.
Ada beberapa tips nih *khususnya buat prosa*:
0. Buat nada menulis sendiri (nada yang cuma kamu yang punya).
1. Saat kita nulis jadilah diri kita sendiri. Temukan ciri khasmu sendiri (misalnya: personifikasi=memposisikan benda mati menjadi hidup, gaya bahasa yang hiperbola="Pohon itu kian hari kian mencakar langit")
2. Resapin tokoh utama yang kita buat, anggap hal yang terjadi padanya terjadi pada kita.
3. Buat kesan pertama yang unik.
4. Jangan nge-cut imajinasi, ini penting.
5. Buat orang-orang percaya akan ceritamu, karena kalo udah dapet kepercayaan itu kita gampang untuk ngasih rasa yang beda.
6. Buat tulisan yang bikin penasaran.
7. Kaitkan sama pertemaan yang gak biasa. Kalau dikaitkan sama pertemaan biasa (ex: percintaan, persahabatan) yang udah lumrah dan ngebosenin ini. Tetep kasih ciri khasmu disini. Jadi jangan berhenti cari pengalaman dengan membaca. Karena penting loh, kita bisa menilai karya orang lain dan membuat cerita kita lebih baik.
8. Mengedit. Perbaiki ejaan dsb, gaya bahasa, majas, dan hal yang berkaitan dengan kebahasaan. Editlah beberapa kali, posisikan kamu sebagai pembaca ketika mengedit. Buatlah tulisanmu lebih indah!
9. Beri sentuhan akhirmu!
So, update tulisanmu! Have a nice word!
Renungan Tentang Cinta
Sepucuk cinta selalu tertata rapi dalam jiwa. Percayalah, cinta membawa kita melakukan yang terbaik guna mentransfer kebahagiaan yang terpancar ikhlas dari pribadi terbaik kita hingga tak perlu terbalaskan oleh apapun, karena dengan itu kita bukan hanya temukan cinta, tapi sekaligus menebar cinta. Jadi, cinta itu kebaikan yang membahagiakan.
Cinta itu berselebar menyapu langit. Ketika kita mentransfer kebaikan maka akan ada yang membalas kebaikan itu dengan yang lebih baik. Jangan khawatir, kita tak perlu berharap dari ketulusan. Karena semua hal yang dipertanyakan akan terjawab seiring kebaikan itu mengalir.
Mudah dan indah itulah cinta. Karena masih ada yang tak segan membagi, merekalah orang-orang yang mengerti bagaimana memperlakukan diri.
Definisi cinta malah kini di titik beratkan sebagai paduan pasang kekasih dikalangan manusia. Cinta malah didefinisi hal aneh yang tak menjabarkan sama sekali cinta yang sebenarnya alias cinta abal-abal. Asal bicara dan terlalu di-hiperbola-kan untuk hal yang tak punya dasar. Cinta tak sesempit itu. Cinta itu luas!
Karena kesalahfahaman definisi ini kadang kita merasa hidup ini tak adil karena cinta hanya ada dalam benak insan tertentu. Ini salah besar! Sesungguhnya hati kita yang selalu salah menafsirkan, menganggap semua adalah kegagalan. Dan lama kelamaan jika dalam jiwa kita tertanam mental 'gagal', kita akan sulit bermimpi dan merealisasikan-nya, kita akan selalu menganggap diri kita gagal. Tak punya jiwa bersyukur.
Kita bisa melawan bumi, merusaknya, menyiksanya hanya karena kita tak puas dengan takdir. Tapi ingat, kita tak diciptakan untuk itu.
Kita bisa dengan mudah menyatakan pada lorong angkasa hingga laut dengan kedalaman tanpa cahaya bahwa kita telah di-diskriminasi. Tapi ingat, itu sia-sia.
Jika kita sekedar mencari cinta, kita akan mendapatkan nya. Namun, apakah hanya karna itu kita hidup? Tidak. Cinta hanya kata peringkas dalam segubrik tujuan penciptaan kita.
Inilah sumber cinta. Sang Pencipta, Pemberi Cinta. Dia Yang Maha Agung. Dia Maha Dekat.
Allah SWT.
Tak terfikirkah?
Sejuta penghuni alam menyemarakan issue tentang cinta. Apa itu? Dimana adanya? Bagaimana rasanya? Dan alam mengungkap jawaban dari pertanyaan itu secara tersirat.
Suatu saat, kita akan mengalami dan mengerti. Sebuah makna dari kata cinta bersama beribu penekanan didalam-nya. Suatu saat, kita akan mengenali yang dikenalkan Hukum Alam yang Allah ciptakan ini.
Ketika kita diciptakan oleh Allah, percayalah. Kita ada dibawah naungan cinta. Dititipkan pada rahim sang bunda dan dijaga dengan cinta. Yang tadinya kita rapuh dan mustahil bertahan, Allah jadikan kita kuat dan berkembang. Dengan skenario Allah, dalam perut sang bunda kita tidak kelaparan, kehausan dan lain nya. Semua tercukupi dengan izin-Nya.
Ketika sudah tiba saatnya, dunia sambut kita dengan senyum dan tawa. Kita terlahir dengan sejuta pengorbanan. Bunda kita bertaruh nyawa! Mengapa ia mau? Karena cinta. Cintanya pada Allah, cinta pada amanat dari-Nya dan cintanya pada kita, sang jabang bayi pengungkit semangat. Lagi-lagi cinta berperan dalam awalnya kita hidup.
Saat itu pun sang ayah sibuk memikirkan, membiayai sarana prasarana untuk menunjang proses kelahiran kita. Itu terjadi karena cinta.
Kita pun tumbuh dan berkembang dibawah pengawasan Allah ditambah lagi dua malaikat kita. Bunda dan ayah. Betapa indahnya dari masa ke masa hingga tak terasa kita tumbuh dewasa.
Jadi? Persepsi bawa cinta datang pada masa kita remaja tak sepenuhnya benar. Walau iya, tetapi cinta yang berbeda dan lebih besar telah kita lahap sejak belum turun ke bumi ini.
Cinta ada sewaktu kita belum Allah ciptakan, cinta terasa ketika kita mulai Allah beri indra perasa yaitu kalbu, cinta terdefinisikan saat Allah memberi kita akal. Begitu sempurna cinta yang Allah beri.
Tetapi mengapa issue penghuni dunia ini hanya terpaku pada satu cinta yang semu dan rumit. Tanpa sebelumnya memikirkan cinta besar yang telah dirasakan.
* * *
Cinta itu berselebar menyapu langit. Ketika kita mentransfer kebaikan maka akan ada yang membalas kebaikan itu dengan yang lebih baik. Jangan khawatir, kita tak perlu berharap dari ketulusan. Karena semua hal yang dipertanyakan akan terjawab seiring kebaikan itu mengalir.
Mudah dan indah itulah cinta. Karena masih ada yang tak segan membagi, merekalah orang-orang yang mengerti bagaimana memperlakukan diri.
Definisi cinta malah kini di titik beratkan sebagai paduan pasang kekasih dikalangan manusia. Cinta malah didefinisi hal aneh yang tak menjabarkan sama sekali cinta yang sebenarnya alias cinta abal-abal. Asal bicara dan terlalu di-hiperbola-kan untuk hal yang tak punya dasar. Cinta tak sesempit itu. Cinta itu luas!
Karena kesalahfahaman definisi ini kadang kita merasa hidup ini tak adil karena cinta hanya ada dalam benak insan tertentu. Ini salah besar! Sesungguhnya hati kita yang selalu salah menafsirkan, menganggap semua adalah kegagalan. Dan lama kelamaan jika dalam jiwa kita tertanam mental 'gagal', kita akan sulit bermimpi dan merealisasikan-nya, kita akan selalu menganggap diri kita gagal. Tak punya jiwa bersyukur.
Kita bisa melawan bumi, merusaknya, menyiksanya hanya karena kita tak puas dengan takdir. Tapi ingat, kita tak diciptakan untuk itu.
Kita bisa dengan mudah menyatakan pada lorong angkasa hingga laut dengan kedalaman tanpa cahaya bahwa kita telah di-diskriminasi. Tapi ingat, itu sia-sia.
Jika kita sekedar mencari cinta, kita akan mendapatkan nya. Namun, apakah hanya karna itu kita hidup? Tidak. Cinta hanya kata peringkas dalam segubrik tujuan penciptaan kita.
Inilah sumber cinta. Sang Pencipta, Pemberi Cinta. Dia Yang Maha Agung. Dia Maha Dekat.
Allah SWT.
Tak terfikirkah?
Sejuta penghuni alam menyemarakan issue tentang cinta. Apa itu? Dimana adanya? Bagaimana rasanya? Dan alam mengungkap jawaban dari pertanyaan itu secara tersirat.
Suatu saat, kita akan mengalami dan mengerti. Sebuah makna dari kata cinta bersama beribu penekanan didalam-nya. Suatu saat, kita akan mengenali yang dikenalkan Hukum Alam yang Allah ciptakan ini.
Ketika kita diciptakan oleh Allah, percayalah. Kita ada dibawah naungan cinta. Dititipkan pada rahim sang bunda dan dijaga dengan cinta. Yang tadinya kita rapuh dan mustahil bertahan, Allah jadikan kita kuat dan berkembang. Dengan skenario Allah, dalam perut sang bunda kita tidak kelaparan, kehausan dan lain nya. Semua tercukupi dengan izin-Nya.
Ketika sudah tiba saatnya, dunia sambut kita dengan senyum dan tawa. Kita terlahir dengan sejuta pengorbanan. Bunda kita bertaruh nyawa! Mengapa ia mau? Karena cinta. Cintanya pada Allah, cinta pada amanat dari-Nya dan cintanya pada kita, sang jabang bayi pengungkit semangat. Lagi-lagi cinta berperan dalam awalnya kita hidup.
Saat itu pun sang ayah sibuk memikirkan, membiayai sarana prasarana untuk menunjang proses kelahiran kita. Itu terjadi karena cinta.
Kita pun tumbuh dan berkembang dibawah pengawasan Allah ditambah lagi dua malaikat kita. Bunda dan ayah. Betapa indahnya dari masa ke masa hingga tak terasa kita tumbuh dewasa.
Jadi? Persepsi bawa cinta datang pada masa kita remaja tak sepenuhnya benar. Walau iya, tetapi cinta yang berbeda dan lebih besar telah kita lahap sejak belum turun ke bumi ini.
Cinta ada sewaktu kita belum Allah ciptakan, cinta terasa ketika kita mulai Allah beri indra perasa yaitu kalbu, cinta terdefinisikan saat Allah memberi kita akal. Begitu sempurna cinta yang Allah beri.
Tetapi mengapa issue penghuni dunia ini hanya terpaku pada satu cinta yang semu dan rumit. Tanpa sebelumnya memikirkan cinta besar yang telah dirasakan.
* * *
Langganan:
Komentar (Atom)